Laporan
Fieldtrip SMA Plus Babussalam
Tugas
Fisika
“Turbin Air atau Generator Pembangkit Listrik Tenaga Air”

Disusun oleh:
GHINA
AMALIA SOLEHAH
MIRA
MAESAROH
RISDA
APRIA AYANI
ZAIDI
HABIBILAH RAHMADANI
SMA Plus
Babussalam
Ciburial Indah Dago Atas Bandung
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahanNya
Laporan ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam Laporan ini
kami menulis tentang “Turbin Air atau Generator Pembangkit Listrik Tenaga Air”,
suatu benda yang sudah betul-betul dekat dengan kita, dan sangat berpengaruh dalam
kehidupan masyarakat saat ini.
Laporan ini dibuat dalam rangka melengkapi
bukti kegiatan fieldtrip yang telah kami lakukan dan tentunya juga sebagai
karya untuk membantu kegiatan-kegiatan kami khususnya maupun orang lain yang
membutuhkan informasi menyangkut :turbin air”.
Dalam
proses penulisan laporan ini,
tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk
itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya
kami sampaikan :
- Fajhruddin Muchtar Lc., selaku pembimbing dalam kegiatan fiekdtrip ini.
- Sutiono, selaku kepala sekolah yang telah memberikan kami izin untuk melaksanakan kegiatan ini.
- Bapak/Ibu guru SMA Plus Babussalam, yang telah membantu kami dalam kegiatan ini.
- Pihak-pihak terkait.
Demikian Laporan ini kami buat semoga
bermanfaat,
Bandung, 14 November 2010
Penyusun
(……………….)
DAFTAR ISI
Kata pengantar
………………………………………………………….. 1
Daftar isi
………………………………………………………………… 2
Bab I Pendahuluan
……………………………………………………… 3
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………… 3
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………… 3
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………… 4
1.4 Metode Penelitian ……………………………………………….. 4
1.5 Manfaat Penelitian ……………………………………………… 4
Bab II Pembahasan
……………………………………………………… 5
Bab III Penutup
………………………………………………………… 10
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………… 10
3.2 Saran ……………………………………………………………. 10
Daftar Pustaka
…………………………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semenjak
manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah
mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah
kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum.
Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang..
Dan
pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi tekhnologi.
Manusia yang dulu hidup dalam keadaan biasa tekhnologi biasa, sekarang
mengalami kemajuan dalam pemikiran mereka, mereka selalu berusaha mengusahakan
hal terbaik yang bias mereka lakukan untuk hidup mereka, seperti halnya
pembangkit energi yang mereka ciptakan
membantu mereka dalam berbagai hal dalam kehidupan mereka.
Untuk
itu, laporan yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan perihal
mengenai salah satu pembangkit energi yang berhasil mereka ciptakan, yang akan
membantu dalam kehidupan mereka dengan berdasarkan studi literature dari
berbagai sumber yang terpercaya dan kompeten dan tentunya tinjauan langsung
ketempat pembangkit energi tersebut yaitu pembangkit listrik tenaga air.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ini dapat kita gunakan beberapa rumusan masalah, sehingga dapat
membantu kita dalam memahami laporan ini dengan mudah. Rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
a. Apakah
turbin air itu?
b. Bagaimanakah
cara kerja turbin air?
c. Macam-macam
turbin air
d. Apakah
PLTA itu?
e. Bagaimana
PLTA bekerja?
f. Komponen
PLTA.
g.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan
secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih
mendalam lagi mengenai turbin air atau pembangkit listrik tenaga air. Karena
sebagian orang belum mengetahui mengenai turbin air atau pembangkit listrik
tenaga air, sehingga ada sebagian manusia yang tidak mau menggunakan listrik di
rumah mereka. Tapi dengan adanya penelitian ini, nantinya diharapkan dapat
memberikan penjelasan yang cukup kepada mereka yang belum mengenal turbin
dengan baik.
1.4 Metode Penelitian
Dalam
melakukan penelitian mengenai turbin air atau pembangkit listrik tenaga air
kami menggunakan metode langsung, yaitu dengan langsung melakukan penelitian
ketempat tersebut.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian tentang turbin air atau
pembangkit listrik tenaga air adalah ini adalah :
•
Untuk mengetahui secara jelas apakah itu turbin air atau pembangkit listrik
tenaga air?
•
Untuk mengetahui cara kerjanya turbin air atau pembangkit listrik tenaga air
•
Untuk mengetahui jenis-jenis dari turbin itu sendiri dan komponen-komponen yang
mendukung pembangkit listrik tenaga air tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Turbin Air
Turbin
air yang terbanyak digabung dengan generator listrik dan digunakan untuk
memperoleh energi listrik. Diketahui ada turbin
aksi atau turbin bertekanan sama dan turbin
reaksi atau turbin dengan tekanan tinggi I berlebihan. Pada yang pertama
sebagian terbesar dari energi air diubah dalam penyemprot atau alat penyalur
yang tetap menjadi energi kecepatan (energi kinetis), sehingga air itu mengalir
dengan kecepatan yang lebih tinggi terhadap bagian yang berputar dari turbin.
Tekanan sebelum dan sesudah roda jalan turbin adalah sama. Pada turbin reaksi
atau bertekanan tinggi airnya mengalir dengan kecepatan yang relatif lebih
kecil namun dengan tekanan tinggi ke dalam roda jalan turbin dan
meninggalkannya dengan tekanan sisa yang lebih kecil.
Kincir air
adalah perintis turbin yang sangat tua. Kincir itu memanfaatkan selisih
ketinggian alamiah dari permukaan sungai kecil. Air itu menerjang sudut dari
sebuah roda kayu yang besar, yang kebanyakan langsung dihubungkan dengan sebuah
mesin penggarapan. Jika air mengalir dari atas pada sudu kincir air, maka yang
kita hapi adalah sebuah kincir air yang digerakkan dari atas. Jika air menekan
sudu di bagian bawah dari kincir air itu (gambar 1), maka kincir itu dinamakan
kincir air yang digerakkan dari bawah.
Turbin Pelton
atau turbin dengan pancaran bebas (gambar 2) adalah sebuah turbin dengan
tekanan sama. Roda jalan dari turbin Pelton kebanyakan dipasang dengan poros
yang datar (horisontal). Pada garis keliling roda jalan dipasangkan sudu-sudu
berbentuk setengah bola dan menyerupai bokor. Melalui satu atau dua penyemprot
air, yang pancarannya memperlihatkan penampang lingkaran, merupakan garis
singgung pada sudunya. Karena adanya penyekat pada bagian tengah sudu yang
berbentuk bokor itu (gambar 3) pancaran air itu terbagi menjadi dua aliran
bagian. Pembulatan dari bokor membelokkan kedua pancaran air yang terbagi itu
hampir 180° Sebagai akibat dan terbaginya pancaran air pada kedua belahan bokor
tenaga yang ditimbulkan karena pembelokan pancaran sebetulnya besarnya sama,
namun arah kerjanya berlawanan. Oleh karenanya tenaga tersebut saling imbangi.
Roda-Pelton itu dengan demikian tidak menunjukkan adanya penggeseran aksial. Di
bagian atas roda jalan itu dilindungi oleh suatu rumah/wadah, yang dalam pada
itu ke bawah untuk pembuangan air terbuka sama sekali. Poros roda jalan pada
kedua sisinya dipasangkan pada rumahnya.
Roda
jalan itu tidak boleh dicelupkan ke dalam air bawah yang mengalir keluar.
Kecepatan dari pan caran air yang men erjang sudu dan banyaknya air menentukan
daya kerja turbin-Pelton.

Hal
ini diatur dengan mengubah garis-tengah lubang pengeluaran dari penyemprotnya.
Untuk maksud tersebut dipasang di tengah-tengah pada penyemprot sebuah jarum
yang dapat digeser-geser, yang mempunyai kepala berbentuk bawang, dan menurut
keadaan melepaskan garis tengah cincin lingkaran yang lebih besar atau lebih
kecil. Jika beban turbin tiba-tiba menjadi lebih kecil, maka pada tiaptiap
penyemprot berputar sebuah pembelok pancaran ke dalam pancaran air yang menyemprot
dari penyemprot dan memisahkan suatu arus cabang (gambar 4). Sekarang jarum
penyemprot itu menggeser ke depan menuju ke lubang pengeluaran, ketika massa
air yang mengalir keluar menjadi berkurang, sebagai akibat mengecilnya
penampangpenyemprot (nozel). Pada waktuyangbersamaan pembelok pancaran itu
bergerak kembali ke kedudukan semula. Andaikata pada turunnyabeban secara
mendadak jarum nozel itu di stel terlampau cepat, maka dalam saluran pipa itu
akan terjadi suatu kenaikan tekanan karena penghambatan massa secara mendadak
itu, yang disebut “pukulan air.” Gerakan jarum nozel dan membeloknya pembelok
pancaran terjadi secara otomatis dikendalikan melalui penggerak hidraulis, yang
bekerja dengan minyak tekan. TurbinPelton dibangun untuk instalasi tenaga air dengan
perbedaan tinggi air yang besar.
2.2 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Bagaimana
PLTA bekerja
PLTA
merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik.
Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian
generator mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga
elektrik.
Jenis-jenis
PLTA
Jenis
PLTA bermacam-macam, mulai yang berbentuk “mikro-hidro” dengan kemampuan
mensupalai untuk beberapa rumah saja sampai berbentuk raksasa seperti Bendungan
Karangkates yang menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang..
Komponen
PLTA
PLTA
yang paling konvensional mempunyai empat komponen utama sebagai berikut :
Bendungan,
berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air.
Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan
energi.
Turbine,
gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin
air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk
memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin
merubah energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.
Generator,
dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling
turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya
merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA
bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.
Jalur Transmisi,
berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat
industri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PLTA
atau yang lebih dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan sebuah
tekhnologi yang berhasil diciptakan manusia berupa alat untuk menghasilkan
energy listrik untuk membantu dalam keseharian mereka.
Dalam
PLTA juga dikenal dengan istilah turbin
air yaitu alat yang membantu PLTA berfungsi sehingga nantinya energy tersebut
dapat dihasilkan.
3.2 Saran
PLTA
merupakan sebuah tekhnologi yang baik yang dapat digunakan manusia sehingga
nantinya jika manusia betul-betul memanfaatkannya dengan baik dapat membantu
dalam kehidupan manusia tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://moechah.wordpress.com