Selasa, 03 Januari 2012


Laporan Fieldtrip SMA Plus Babussalam

Tugas Fisika
Turbin Air atau Generator Pembangkit Listrik Tenaga Air

n66413918816_6197.jpg

Disusun oleh:
GHINA AMALIA SOLEHAH
MIRA MAESAROH
RISDA APRIA AYANI
ZAIDI HABIBILAH RAHMADANI

SMA Plus Babussalam
Ciburial Indah Dago Atas Bandung
KATA PENGANTAR
       Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat kemurahanNya Laporan ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam Laporan ini kami menulis tentang “Turbin Air atau Generator Pembangkit Listrik Tenaga Air”, suatu benda yang sudah betul-betul dekat dengan kita, dan sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat saat ini.
Laporan ini dibuat dalam rangka melengkapi bukti kegiatan fieldtrip yang telah kami lakukan dan tentunya juga sebagai karya untuk membantu kegiatan-kegiatan kami khususnya maupun orang lain yang membutuhkan informasi menyangkut :turbin air”.
Dalam  proses penulisan laporan  ini,  tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya  kami sampaikan :
  • Fajhruddin Muchtar Lc.,  selaku pembimbing dalam kegiatan fiekdtrip ini.
  • Sutiono, selaku kepala sekolah yang telah memberikan kami izin untuk melaksanakan kegiatan ini.
  • Bapak/Ibu guru SMA Plus Babussalam, yang telah membantu kami dalam kegiatan ini.
  • Pihak-pihak terkait.

Demikian Laporan ini kami buat semoga bermanfaat,
                                                                                    
Bandung, 14 November 2010
                                                                                                     Penyusun

(……………….)
DAFTAR ISI

Kata pengantar …………………………………………………………..     1
Daftar isi …………………………………………………………………    2
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………    3
1.1       Latar Belakang Masalah …………………………………………    3
1.2       Rumusan Masalah ………………………………………………      3
1.3       Tujuan Penelitian …………………………………………………   4
1.4       Metode Penelitian ………………………………………………..    4
1.5       Manfaat Penelitian ………………………………………………     4
Bab II Pembahasan ………………………………………………………    5
Bab III Penutup …………………………………………………………     10
3.1       Kesimpulan ………………………………………………………    10
3.2       Saran …………………………………………………………….     10
Daftar Pustaka ……………………………………………………………   11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang, manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman meolitikum, neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang..
Dan pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi tekhnologi. Manusia yang dulu hidup dalam keadaan biasa tekhnologi biasa, sekarang mengalami kemajuan dalam pemikiran mereka, mereka selalu berusaha mengusahakan hal terbaik yang bias mereka lakukan untuk hidup mereka, seperti halnya pembangkit energi  yang mereka ciptakan membantu mereka dalam berbagai hal dalam kehidupan mereka.
Untuk itu, laporan yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan perihal mengenai salah satu pembangkit energi yang berhasil mereka ciptakan, yang akan membantu dalam kehidupan mereka dengan berdasarkan studi literature dari berbagai sumber yang terpercaya dan kompeten dan tentunya tinjauan langsung ketempat pembangkit energi tersebut yaitu pembangkit listrik tenaga air.

1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini dapat kita gunakan beberapa rumusan masalah, sehingga dapat membantu kita dalam memahami laporan ini dengan mudah. Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
a.       Apakah turbin air itu?
b.      Bagaimanakah cara kerja turbin air?
c.       Macam-macam turbin air
d.      Apakah PLTA itu?
e.       Bagaimana PLTA bekerja?
f.       Komponen PLTA.
g.       
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam lagi mengenai turbin air atau pembangkit listrik tenaga air. Karena sebagian orang belum mengetahui mengenai turbin air atau pembangkit listrik tenaga air, sehingga ada sebagian manusia yang tidak mau menggunakan listrik di rumah mereka. Tapi dengan adanya penelitian ini, nantinya diharapkan dapat memberikan penjelasan yang cukup kepada mereka yang belum mengenal turbin dengan baik.

1.4 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian mengenai turbin air atau pembangkit listrik tenaga air kami menggunakan metode langsung, yaitu dengan langsung melakukan penelitian ketempat tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian tentang turbin air atau pembangkit listrik tenaga air adalah ini adalah :
• Untuk mengetahui secara jelas apakah itu turbin air atau pembangkit listrik tenaga air?
• Untuk mengetahui cara kerjanya turbin air atau pembangkit listrik tenaga air
• Untuk mengetahui jenis-jenis dari turbin itu sendiri dan komponen-komponen yang mendukung pembangkit listrik tenaga air tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Turbin Air
Turbin air yang terbanyak digabung dengan generator listrik dan digunakan untuk memperoleh energi listrik. Diketahui ada turbin aksi atau turbin bertekanan sama dan turbin reaksi atau turbin dengan tekanan tinggi I berlebihan. Pada yang pertama sebagian terbesar dari energi air diubah dalam penyemprot atau alat penyalur yang tetap menjadi energi kecepatan (energi kinetis), sehingga air itu mengalir dengan kecepatan yang lebih tinggi terhadap bagian yang berputar dari turbin. Tekanan sebelum dan sesudah roda jalan turbin adalah sama. Pada turbin reaksi atau bertekanan tinggi airnya mengalir dengan kecepatan yang relatif lebih kecil namun dengan tekanan tinggi ke dalam roda jalan turbin dan meninggalkannya dengan tekanan sisa yang lebih kecil.
Kincir air adalah perintis turbin yang sangat tua. Kincir itu memanfaatkan selisih ketinggian alamiah dari permukaan sungai kecil. Air itu menerjang sudut dari sebuah roda kayu yang besar, yang kebanyakan langsung dihubungkan dengan sebuah mesin penggarapan. Jika air mengalir dari atas pada sudu kincir air, maka yang kita hapi adalah sebuah kincir air yang digerakkan dari atas. Jika air menekan sudu di bagian bawah dari kincir air itu (gambar 1), maka kincir itu dinamakan kincir air yang digerakkan dari bawah.
Turbin Pelton atau turbin dengan pancaran bebas (gambar 2) adalah sebuah turbin dengan tekanan sama. Roda jalan dari turbin Pelton kebanyakan dipasang dengan poros yang datar (horisontal). Pada garis keliling roda jalan dipasangkan sudu-sudu berbentuk setengah bola dan menyerupai bokor. Melalui satu atau dua penyemprot air, yang pancarannya memperlihatkan penampang lingkaran, merupakan garis singgung pada sudunya. Karena adanya penyekat pada bagian tengah sudu yang berbentuk bokor itu (gambar 3) pancaran air itu terbagi menjadi dua aliran bagian. Pembulatan dari bokor membelokkan kedua pancaran air yang terbagi itu hampir 180° Sebagai akibat dan terbaginya pancaran air pada kedua belahan bokor tenaga yang ditimbulkan karena pembelokan pancaran sebetulnya besarnya sama, namun arah kerjanya berlawanan. Oleh karenanya tenaga tersebut saling imbangi. Roda-Pelton itu dengan demikian tidak menunjukkan adanya penggeseran aksial. Di bagian atas roda jalan itu dilindungi oleh suatu rumah/wadah, yang dalam pada itu ke bawah untuk pembuangan air terbuka sama sekali. Poros roda jalan pada kedua sisinya dipasangkan pada rumahnya.
Roda jalan itu tidak boleh dicelupkan ke dalam air bawah yang mengalir keluar. Kecepatan dari pan caran air yang men erjang sudu dan banyaknya air menentukan daya kerja turbin-Pelton.
turbin-air-11.jpg
Hal ini diatur dengan mengubah garis-tengah lubang pengeluaran dari penyemprotnya. Untuk maksud tersebut dipasang di tengah-tengah pada penyemprot sebuah jarum yang dapat digeser-geser, yang mempunyai kepala berbentuk bawang, dan menurut keadaan melepaskan garis tengah cincin lingkaran yang lebih besar atau lebih kecil. Jika beban turbin tiba-tiba menjadi lebih kecil, maka pada tiaptiap penyemprot berputar sebuah pembelok pancaran ke dalam pancaran air yang menyemprot dari penyemprot dan memisahkan suatu arus cabang (gambar 4). Sekarang jarum penyemprot itu menggeser ke depan menuju ke lubang pengeluaran, ketika massa air yang mengalir keluar menjadi berkurang, sebagai akibat mengecilnya penampangpenyemprot (nozel). Pada waktuyangbersamaan pembelok pancaran itu bergerak kembali ke kedudukan semula. Andaikata pada turunnyabeban secara mendadak jarum nozel itu di stel terlampau cepat, maka dalam saluran pipa itu akan terjadi suatu kenaikan tekanan karena penghambatan massa secara mendadak itu, yang disebut “pukulan air.” Gerakan jarum nozel dan membeloknya pembelok pancaran terjadi secara otomatis dikendalikan melalui penggerak hidraulis, yang bekerja dengan minyak tekan. TurbinPelton dibangun untuk instalasi tenaga air dengan perbedaan tinggi air yang besar.

2.2 PLTA  (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Bagaimana PLTA bekerja
PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik. Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian generator mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga elektrik.
Jenis-jenis PLTA
Jenis PLTA bermacam-macam, mulai yang berbentuk “mikro-hidro” dengan kemampuan mensupalai untuk beberapa rumah saja sampai berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang..
Komponen PLTA
PLTA yang paling konvensional mempunyai empat komponen utama sebagai berikut :
Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi.
Turbine, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.
Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.
Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PLTA atau yang lebih dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan sebuah tekhnologi yang berhasil diciptakan manusia berupa alat untuk menghasilkan energy listrik untuk membantu dalam keseharian mereka.
Dalam PLTA juga dikenal dengan istilah turbin air yaitu alat yang membantu PLTA berfungsi sehingga nantinya energy tersebut dapat dihasilkan.
3.2 Saran
PLTA merupakan sebuah tekhnologi yang baik yang dapat digunakan manusia sehingga nantinya jika manusia betul-betul memanfaatkannya dengan baik dapat membantu dalam kehidupan manusia tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://moechah.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar